TEMA-News: Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menekankan bahwa Asta Cita sebagai panduan dalam bekerja setiap hari. Oleh karena itu, Meutya Hafid mengajak sivitas Kementerian Komdigi memahami prinsip Asta Cita dalam setiap kebijakan dan langkah pelaksanaan program.
Lewat Asta Cita, Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia menjadi negara yang berdaulat, mandiri, dan disegani. “Kemandirian dalam teknologi, keadilan, keberlanjutan, dan semangat melindungi bangsa kita dari ancaman digital, adalah bagian penting dari visi ini,” tegasnya dalam Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat.
Menurut Meutya Hafid, Presiden Prabowo telah berpesan agar aparatur pemerintah bekerja dengan semangat mengutamakan kepentingan bangsa, bekerja nyata dengan hasil yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Jajaran Menkomdigi memiliki tanggung jawab besar tidak hanya membangun infrastruktur digital tetapi juga ekosistem yang inklusif dan memberdayakan. Sebuah ekosistem yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, dari Sabang sampai Merauke, di mana setiap anak bangsa mendapatkan kesempatan yang sama.
Meutya Hafid dikenal sebagai tipe fighter dan tidak sungkan untuk berjuang. Bersama seluruh jajaran ia mengajak semua sivitas Kementerian Komdigi bekerja cepat menyukseskan transformasi digital nasional. Transformasi kelembagaan menjadi satu bagian dalam perubahan akibat perkembangan pesat teknologi “Sekali lagi, perubahan untuk tujuan besar harus kita hadapi. Saya ingin kita semua bekerja keras untuk mempercepat tranformasi ini,” tegasnya.
Menurut Meutya Hafid, perubahan dan transformasi merupakan hal yang wajar dan harus dilalui untuk menjadikan Indonesia lebih baik. Sejak Departemen Penerangan, kemudian Deppen dan sebagian Postel dari Parpostel lalu menjadi Kementerian Komunikasi dan Informatika dan menjadi Departemen Komuniaksi dan Informatika lalu Kemenkominfo pada 2001. Kini 23 tahun, menjadi Kemenkomdigi.
Tantangan yang dihadapi pemerintah bukan hanya masalah teknologi. Lebih dari itu, pemerintah memiliki kewajiban agar teknologi membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Hal itu bukan sesuatu yang mudah, namun Meutya Hafid yakin dengan mandat Presiden dan dukungan Kabinet Merah Putih akan dapat menjalankan agenda digitalisasi nasional.
Menteri Meutya mengingatkan program prioritas pengawasan ruang digital, perlindungan anak, literasi digital, penguatan keamanan data, serta pemberantasan judi online. Ia mengingatkan agar memperkuat kerja sama dan kolaborasi lintas direktorat agar tantangan bisa diatasi dengan lebih efisien, lebih inovatif, dan berorientasi pada hasil nyata. (Fra, Lha)