Balita Sering Duduk Dengan Posisi “W”, GAK BAHAYA TAH?

Dipublikasikan oleh newsportal

15 Aug, 2024

 

TEMA-Kesehatan: Saat si kecil belajar duduk, kamu mungkin kerap menjumpai mereka duduk di pinggulnya dengan lutut ditekuk ke depan. Kedua kaki terbuka di kedua sisi tubuhnya, membentuk huruf “W”. Posisi tersebut dikenal dengan posisi duduk “W” atau W-sitting.

Bayi usia di bawah 5 tahun (balita) atau anak-anak di bawah usia 8 tahun biasanya sering mengambil posisi duduk seperti ini, terutama saat bermain di lantai. Banyak pro dan kontra terkait posisi duduk tersebut pada anak-anak. Terlebih, posisi duduk dapat memengaruhi perkembangan postur, persendian, dan kekuatan otot anak hingga dewasa.
Lantas, posisi duduk “W” itu gak bahaya tah?

Posisi duduk “W” sebenarnya cukup umum dilakukan oleh anak-anak yang belajar menopang tubuhnya sendiri. Bahkan, bisa dibilang ini adalah posisi termudah dan ternyaman bagi mereka untuk beraktivitas dan mengeksplor dunianya.
Posisi duduk “W” dapat memberikan alas duduk yang lebar dengan kakinya dan tidak terlalu membutuhkan banyak kekuatan otot untuk membantu menopangnya. Terutama pada tahun awal kehidupannya, di mana bayi mungkin belum memiliki perkembangan kekuatan otot yang sempurna sehingga mereka menyukai posisi duduk tersebut.

Selain itu, kebiasaan posisi duduk “W” juga bisa terbentuk karena kebiasaan mereka ketika masih belajar merangkak dengan tangan dan lututnya. Posisi ini juga memungkinkan bayi untuk lebih mudah mengakses apa pun di sekitarnya tanpa harus mengubah posisi duduk mereka. Itulah mengapa bayi dan anak-anak sangat menyukainya.

Tak hanya itu, kondisi anatomis yang disebut dengan anteversi femoralis juga bisa menjadi faktor penyebab anak lebih sering mengambil posisi duduk “W”. Anteversi femoralis adalah kondisi di mana tulang paha menghadap ke dalam. Ini sangat umum terjadi pada bayi, bahkan sebagian besar dari kita memilikinya.

Dilansir laman Parents, ketika anak memiliki kondisi anteversi femoralis, posisi duduk “W” justru diperbolehkan dan akan membuat anak lebih nyaman. Tak perlu khawatir, kondisi ini biasanya akan membaik seiring pertumbuhannya.
Meski posisi duduk “W” dianggap nyaman oleh bayi dan anak-anak, akan tetapi banyak orangtua yang mengkhawatirkan efek jangka panjangnya. Posisi duduk ini kerap disebut dapat memengaruhi postur tubuh, kekuatan otot, dan gerakan anak saat dewasa. Oleh karena itu, tak jarang orangtua yang akhirnya menasihati si kecil untuk mengubah posisi duduk mereka.

Beberapa kekhawatiran paling umum terhadap posisi duduk “W” adalah khawatir akan memengaruhi cara dan gaya berjalan. Posisi duduk “W” dapat membuat otot paha mengencang dan kaku karena tertekuk. Jika terjadi dalam jangka waktu yang lama, ini dapat memengaruhi persendian yang menyatukannya dan memengaruhi cara dan gaya berjalan anak.
Kekuatan otot inti menjadi lemah karena terbiasa “tidak digunakan” selama masa perkembangan sehingga dapat menyebabkan masalah keseimbangan, gerakan, dan postur tubuh. Menyebabkan masalah dislokasi pinggul karena tekanan berat hanya bertumpu pada area tersebut.

Kabar baiknya, hingga saat ini belum ada penelitian yang secara resmi menyatakan posisi duduk “W” menjadi penyebab beberapa kekhawatiran di atas. Beberapa ahli kesehatan juga tidak mempermasalahkan posisi duduk ini. Menurut Dr. Jennifer Weiss, seorang ahli bedah ortopedi anak di Kaiser Permanente, Los Angeles, tidak ada masalah dengan anak yang duduk dengan posisi huruf “W”. Posisi W-sitting tidak akan memberikan tekanan yang berlebihan pada persendian, otot, atau pun lututnya. Selain itu, ini juga tidak akan mengubah bentuk kaki maupun postur tubuh anak, seperti dilansir laman Today.

Dari laman yang sama, Dr. Eduardo Novais, seorang ahli bedah ortopedi di Rumah Sakit Anak Boston, juga menambahkan bahwa tidak ada bukti bahwa posisi duduk “W” dapat menggeser pinggul atau menyebabkan masalah stabilitas inti atau ortopedi di masa depan.

Hal senada juga diungkapkan oleh ahli ortopedi anak di Johns Hopkins All Children’s Hospital, Greg Hahn, MD. Ia menyebutkan bahwa W-sitting tidak menyebabkan masalah jangka panjang pada anak sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
Posisi duduk “W” sering kali menjadi kontroversi terkait efek buruknya jangka panjang. Ini disebut dapat menyebabkan masalah keseimbangan, postur, gerakan, atau otot. Akan tetapi, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal tersebut sehingga para ahli merekomendasikan untuk tidak terlalu mengkhawatirkannya karena tidak berbahaya. (wal/tar)

Caption:
Ilustrasi posisi duduk “W” (dok. freepik.com)

#BERITA REKOMENDASI